Kamis, 03 Desember 2015

PEMIMPIN DI PERPUSTAKAAN

Pimpinan merupakan faktor penentu dalam upaya pencapaian tujuan suatu usaha, lembaga dan organisasi. Kualitas pimpinan menentukan keberhasilan lembaga atau organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin yang mampu mengelola organisasi/lembaga akan dapat mempengaruhi orang lain secara konstruktif, mampu menunjukkan jalan dan menunjukkan perilaku yang benar yang harus dikerjakan bersama-sama. Oleh karena itu, pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, mengoreksi kelemahan-kelemahan dan membawa organisasi/lembaga ke sasaran yang jelas dalam jangka waktu tertentu. Kepemimpinan adalah masalah hubungan antara yang di pimpin dan pemimpin. Dalam hal ini kepemimpinan pada umumnya berfungsi atas dasar kekuasaan pimpinan dalam usaha mengajak dan menggerakkan orang lain untuk melakukan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan lembaga. Pemimpin yang mampu menggerakkan anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi/lembaga untuk sementara dapat dikatakan pemimpin yang efektif.   

Pimpinan yang efektif akan selalu berusaha untuk mengembangkan situasi sosial yang bersifat kebersamaan dan mampu memberikan dukungan positif terhadap keputusan yang telah ditetapkan. Untuk itu, seorang pemimpin perlu memperhatikan dua dimensi interaksi social, yakni dimensi pengarahan (direction) dan dimensi dukungan (support) anggota selaku yang dipimpin.

Kepemimpinan digolongkan dalam enam (6) tipe yakni:

1. Tipe Otokratis 
   Pimpinan yang mendasarkan diri pada perintah/pemaksaan kehendak dan tidak mempertimbangkan keadaan bawahan.
2. Tipe Militeristis  
    Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter.  
3. Tipe Paternalis 
    Tipe pemimpin paternalis yang bersifat kebapakan.
4. Tipe Kharismatis

     Sampai saat ini belum ditemukan sebab-sebab mengapa seorang pemimpin memiliki karisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian memiliki daya tarik yang amat besar. Oleh karena itu, pada umumnya orang yang memiliki karisma mempunyai pengikut yang sangat besar, meskipun para pengikut seringkali tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut.
5. Tipe Demokratis 
     Pimpinan yang berpendapat bahwa perencanaan pengambilan keputusan dan pengawasan diambil secara bersama-sama antara anggota organisasi. 
6. Tipe Laissez-faire  
   Pemimpin yang memberikan kebebasan sepenuhnya pada kelompok atau individu dalam pengambilan keputusan.  
         
        Kepemimpinan yang efektif tergantung sejauh mana seorang pemimpin itu mampu menggunakan gaya kepemimpinan dengan sebaik-baiknya. Hal ini bererti bahwa situasilah yang mungkin menentukan gaya itu cocok atau tidak. Kepemimpinan yang efektif tidak mesti tergantung pemilikan sifat tertentu, tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menangani situasi tertentu yang dihadapinya.
               Oleh karena itu, kepemimpinan tidak datang begitu saja, tetapi harus melalui proses panjang dan merupakan hasil akumulasi kombinasi dari ketrampilan, pengalaman, pengetahuan dan pengertian naluriah. Teori bahwa kepemimpinan yang efektif dimiliki oleh mereka (pemimpin) yang memiliki sifat-sifat berikut ini :
      1.      Kelancaran berbicara
      2.      Kemampuan untuk memecahkan masalah
      3.      Kesadaran akan kebutuhan
      4.      Keluwesan
      5.      Kecerdasan
      6.      Kesediaan menerima tanggung jawab
      7.      Keterampilan social
      8.      Kesadaran akan diri dan lingkungan

          Perpustakaan sebagai lembaga informasi, dalam proses manajemennya terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, kepemimpinan dan pengawasan. Dalam pelaksanaanya semua hal diatas memerlukan interaksi pemimpin dan yang dipimpin. Hubungan kedua elemen ini mempengaruhi kinerja perpustakaan yang amat ditentukan oleh kepemimpinan yang berfungsi atas dasar kekuasaan untuk mengajak dan menggerakkan orang lain untuk melakukan kegiatan. Oleh karena itu, keberhasilan pencapaian tujuan dipengaruhi oleh intensitas pemimpin dalam melaksanakan proses manajemen dan memberi motivasi terhadap bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. 

Referensi:

      Lasa, HS. 2005. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.
Melling and Little. 2004. Building a Successfull Customer-Service Culture: A Guide for Library and Information Managers. London: Facet Publishing.


  Semoga bermanfaat :)