Pimpinan
merupakan faktor penentu dalam upaya pencapaian tujuan suatu usaha, lembaga dan
organisasi. Kualitas pimpinan menentukan keberhasilan lembaga atau organisasi
yang dipimpinnya. Pemimpin yang mampu mengelola organisasi/lembaga akan dapat
mempengaruhi orang lain secara konstruktif, mampu menunjukkan jalan dan
menunjukkan perilaku yang benar yang harus dikerjakan bersama-sama. Oleh karena
itu, pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi, mengoreksi
kelemahan-kelemahan dan membawa organisasi/lembaga ke sasaran yang jelas dalam
jangka waktu tertentu. Kepemimpinan
adalah masalah hubungan antara yang di pimpin dan pemimpin. Dalam hal ini
kepemimpinan pada umumnya berfungsi atas dasar kekuasaan pimpinan dalam usaha
mengajak dan menggerakkan orang lain untuk melakukan kegiatan dalam rangka
pencapaian tujuan lembaga. Pemimpin
yang mampu menggerakkan anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi/lembaga
untuk sementara dapat dikatakan pemimpin yang efektif.
Pimpinan
yang efektif akan selalu berusaha untuk mengembangkan situasi sosial
yang bersifat kebersamaan dan mampu memberikan dukungan positif terhadap
keputusan yang telah ditetapkan. Untuk itu, seorang pemimpin perlu
memperhatikan dua dimensi interaksi social, yakni dimensi pengarahan (direction) dan dimensi dukungan (support) anggota selaku yang dipimpin.
Kepemimpinan digolongkan
dalam enam (6) tipe yakni:
1. Tipe
Otokratis
Pimpinan
yang mendasarkan diri pada perintah/pemaksaan kehendak dan tidak mempertimbangkan keadaan bawahan.
2. Tipe
Militeristis
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan
tipe kepemimpinan otoriter.
3. Tipe
Paternalis
Tipe pemimpin paternalis yang bersifat kebapakan.
4. Tipe
Kharismatis
Sampai saat
ini belum ditemukan sebab-sebab mengapa seorang pemimpin memiliki karisma, yang
diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian memiliki daya tarik yang amat
besar. Oleh karena itu, pada umumnya orang yang memiliki karisma mempunyai
pengikut yang sangat besar, meskipun para pengikut seringkali tidak dapat
menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut.
5. Tipe
Demokratis
Pimpinan yang berpendapat bahwa perencanaan
pengambilan keputusan dan pengawasan diambil secara bersama-sama antara anggota
organisasi.
6. Tipe
Laissez-faire
Pemimpin yang memberikan kebebasan sepenuhnya pada
kelompok atau individu dalam pengambilan keputusan.
Kepemimpinan yang efektif
tergantung sejauh mana seorang pemimpin itu mampu menggunakan gaya
kepemimpinan dengan sebaik-baiknya. Hal ini bererti bahwa situasilah yang
mungkin menentukan gaya itu cocok atau tidak. Kepemimpinan yang efektif tidak
mesti tergantung pemilikan sifat tertentu, tetapi juga dipengaruhi oleh
kemampuannya dalam menangani situasi tertentu yang dihadapinya.
Oleh karena itu, kepemimpinan tidak
datang begitu saja, tetapi harus melalui proses panjang dan merupakan hasil
akumulasi kombinasi dari ketrampilan, pengalaman, pengetahuan dan pengertian
naluriah. Teori bahwa kepemimpinan
yang efektif dimiliki oleh mereka (pemimpin) yang memiliki sifat-sifat berikut
ini :
1. Kelancaran
berbicara
2. Kemampuan
untuk memecahkan masalah
3. Kesadaran
akan kebutuhan
4. Keluwesan
5. Kecerdasan
6. Kesediaan
menerima tanggung jawab
7. Keterampilan
social
8. Kesadaran
akan diri dan lingkungan
Perpustakaan sebagai lembaga informasi,
dalam proses manajemennya terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
penganggaran, kepemimpinan dan pengawasan. Dalam pelaksanaanya semua hal diatas
memerlukan interaksi pemimpin dan yang dipimpin. Hubungan kedua elemen ini
mempengaruhi kinerja perpustakaan yang amat ditentukan oleh kepemimpinan yang
berfungsi atas dasar kekuasaan untuk mengajak dan menggerakkan orang lain untuk
melakukan kegiatan. Oleh karena itu, keberhasilan
pencapaian tujuan dipengaruhi oleh intensitas pemimpin dalam melaksanakan
proses manajemen dan memberi motivasi terhadap bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
Referensi:
Lasa, HS. 2005.
Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.
Melling and Little. 2004. Building a Successfull Customer-Service Culture:
A Guide for Library and Information Managers. London: Facet Publishing.
Semoga bermanfaat :)