Kamis, 12 November 2015

PUSTAKAWAN SUKSES




Wiji, inilah panggilan sehari-hari beliau. Wiji Suwarno adalah seorang pustakawan yang lahir pada tanggal 14 Juli tahun 1973 di Surakarta. Lahir dari pasangan Hadi Mulyono dan Aminah yang merupakan seorang penjual bakso dari daerah Bulu Kabupaten Sukoharjo. Sekarang Wiji Suwarno bekerja di Perpustakaan IAIN Salatiga. Beliau adalah salah satu pustakawan yang menurut saya berhasil dalam profesinya. Mengapa demikian?

Sejak dibangku SMA, Wiji telah mengasah jiwa menulisnya ke dalam bentuk puisi, lagu dan juga artikel-artikel di koran sekolah, majalah pelajar dan majalah dinding. Tak berhenti di sini, selepas dari bangku perkuliahan Wiji juga telah menulis beberapa karya dalam bentuk arikel, majalah, jurnal dan buku. Karya-karya Wiji dapat dijumpai di berbagai perpustakaan. Hal ini menunjukkan jika bakat menulisnya memang patut diacungkan jempol.

Sebagai pustakawan Wiji juga memiliki segudang prestasi dibidangnya, diantaranya menjadi pustakawan berprestasi tingkat Jawa Tengah dan Nasional, menjadi pemenang lomba penulisan karya ilmiah,diantaranya Juara III LPKI Se-Jawa Tengah yang di selenggarakan oleh IAIN Surakarta, menjadi jaura III pula penulisan karya ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh UNS Surakarta.   Selain jadi pembicara pada bidang perpustakaan di tingkat nasional wiji juga tidak mengesampingkan waktu membina perpustakaan-perpustakaan sekolah di daerah Salatiga dan sekitarnya dan diantara perpustakaan binaan itu telah memiliki prestasi tingkat wilayah maupun regional.  Sebut saja Perpustakaan SMK Negeri 1 Salatiga, menjadi juara II tingkat Propinsi Jawa Tengah, Perpustakaan SMA Negeri 2 Sukabumi, menjadi perpustakaan juara II Perpustakaan tingkat Jawa Barat..

Pengalaman luar negeri pun tidak urung diperolehnya melalui perpustakaan dan untuk pengembangan perpustakaan.  Tahun 2014 Wiji berhasil lolos kualifikasi untuk mengikuti short Course yang diinisiasi dan disupport oleh pemerintah India.  Selama kurang lebih 2 (dua) bulan Wiji mengikuti kegiatan Short Course di India dan mengujungi berbagai perpustakaan di sana.  Kemudian tahun 2015 ini, berhasil mengikuti seleksi Benchmarking Development of Library System Management yang diselenggarakan Kemenag RI ke beberapa perpustakaan terbaik di Australia, termasuk diantaranya ke University of Queensland, Brisbane dan State Library of Sydney.

Eitss.. terlepas dari kesuksesan beliau dalam profesinya, Wiji juga sukses loh dalam hubungan rumah tangganya. Bisa dibilang Wiji ini sosok yang romantis dan penyayang pada keluarga. Kesuksesan Wiji Suwarno tidak lepas dari doa orang tua dan istri tercinta. Terlihat dari beberapa postingan Wiji di sosial media yang mengungkapkan “mom...you care me from child, you never ask me something...just did, work, pray and did anything for me and your other children... Forgive me mom..I want to make you happy, smile and never think sad.... I pray to God... I wish I never make you disappoint.... I love you mom, I love you dad”. Dapat disimpulkan betapa sayangnya Wiji pada orang tuanya. Selain postingan yang menunjukkan cintanya pada orang tua, juga terlihat beberapa postingan foto yang menunjukkan kecintaan pada istri dan buah hatinya. Dalam postingan fotonya Wiji menyebutkan my love family .... I love you all forever”. Disini Wiji mengungkapkan betapa Ia sangat mencintai keluarganya. Foto ini diambil ketika mereka sekeluarga quality time ke suatu tempat. Disini Ia menunjukkan jika keluarga itu sangatlah penting. Tanpa do’a dari keluarga belum tentu Ia dapat meraih kesuksesan seperti sekarang ini. Betapa hebatnya seorang Wiji Suwarno yang bisa menyediakan waktu untuk berbagi canda dan tawa dengan keluarga disela-sela kesibukannya.

Sebagai seorang pustakawan, kita seharusnya banyak belajar dari seorang Wiji Suwarno yang tidak hanya sukses dalam lingkup profesi atau pekerjaan saja, tetapi juga harus sukses dalam hubungan rumah tangga, dan keluarga. Ingat guys tanpa support dan do’a dari mereka, kesuksesan kita bukanlah apa-apa. Sukses terus ya pustakawan..!!