Rabu, 13 Januari 2016

PARENTING : DUNIA ANAK ADALAH PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN BUKAN PEMAKSAAN


                                                                                  Melatih anak agar dapat belajar secara lebih baik sebenarnya bisa dilakukan oleh para orangtua, karena banyak cara yang dapat dilakukan. Orang tua dapat memberikan beberapa hal cara yang dapat menunjang anak untuk berpikir atau paling tidak, mengenalkan bahasa kepada anak.
     Belajar dan membaca terkadang menjadi kegiatan yang membosankan untuk anak. Jika tidak pintar-pintar menyiasatinya, mereka akan malas untuk menerima pelajaran. Sejatinya, saat anak belajar tidak perlu ada pemaksaan dari orang tua, karena anak tidak bisa dipaksa untuk berkembang secepat yang kita inginkan. Dalam perkembangannya seorang anak akan bertahap dalam menerima pelajaran.
           Kreativitas orangtua memang diperlukan dalam menumbuhkan motivasi belajar anak agar tidak melemah, seperti memasuki dunia anak, semisal dengan mengajak bermain yang diselingi dengan permainan yang digemari anak. Bermain tebak-tebakan nama bagian tubuh misalnya. Berikan suasana yang menyenangkan saat belajar agar anak tidak bosan, karena dunia anak adalah dunia bermain.
            Dalam memotivasi anak untuk belajar terdapat cara yang berbeda-beda menurut usianya. Seperti saat mengajarkan sesuatu kepada anak, terutama untuk balita, tidak ada salahnya menggunakan media sebagai alat bantu untuk memudahkan anak menerima pelajaran.
            Sebagai orang tua dapat menggunakan cara menperdengarkan lagu bahasa Inggris kepada anak untuk mengenalkannya pada bahasa serta memperlihatkan aneka buku menarik dan berwarna dan mengenalkan benda-benda. Jika pembelajaran diberikan dengan cara yang menarik dan tidak membosankan, anak pun lebih cepat menangkap pelajaran.
             Dalam mengenalkan bahasa atau memberi informasi tentang penggunaan kosakata yang tepat dan membantu pemakai menemukan kata yang dicari dengan cepat, bisa didapat dari kamus. Sebagai orang tua kita dapat mengajari anak cara menggunakan kamus agar anak dapat menemukan kosa kata baru dalam kamus tersebut. Tujuan penggunaan kamus, diharapkan bisa memahami apa yang dibaca dan apa yang didengar oleh anak. Selain itu, juga untuk menyiapkan tulisan atau menyiapkan tuturan secara lisan. Saat ini kamus tidak hanya digunakan untuk mereka yang ingin memahami bahasa lebih lanjut, banyak sekolah yang sudah mulai mengajarkan cara membaca kamus. Bahkan dimulai dari anak-anak yang duduk di taman kanak-kanak. Namun, itu semua bergantung pada tujuan penggunaannya. Tidak sedikit orangtua yang mengenalkan kata-kata kepada anak lewat kamus. Jadi, kenalkanlah kamus sejak anak sudah mulai mengerti dan sesuai kemampuan mereka. Untuk mengenalkan kamus kepada anak-anak bisa dimulai dengan mengenalkan kamus-kamus bergambar.
         Dengan kamus bergambar anak-anak akan merasa tertarik untuk melihat dan mempelajarinya karena dari segi tampilan yang menarik dan berwarna biasanya anak lebih cepat mengerti kosa kata yang dimaksud. Dari kamus bergambar, maka nantinya anak akan terbiasa untuk membuka kamus saat anak merasa kesulitan belajar memahami bahasa asing.

         Media lain yang bisa digunakan adalah melalui dongeng. Dongeng sangat bermanfaat untuk anak, diantaranya dapat menghibur si anak, menumbuhkan karakteristik anak, dan cerita-cerita yang berbau pengetahuan dapat memicu pola pikir si anak. Saat melakukan dongeng, orang tua bisa menggunakan alat bantu seperti boneka dengan karakter yang disuaki si anak. Orang tua sebaiknya tidak menggunakan media yang rumit karena akan membuat anak kesulitan dalam menerima hal-hal baru dalam cerita dongeng tersebut.
       Dunia anak adalah dunia bermain. Jadi, pada dasarnya dunia anak adalah dunia yang menyenangkan bukan dunia pemaksaan kehendak orang tua. Bermain artinya kegiatan yang menyenangkan, tanpa paksaan, dan tanpa suatu target yang kaku dan ketat. Tetapi dengan belajar sambil bermain ini, diharapkan dapat meningkatkan daya pikir anak, dan menumbuhkan jiwa yang kreatif dan bermanfaat terhadap perubahan yang lebih baik.
           Jadi, proses pembelajaran pada anak hendaknya dilakukan melalui aktivitas yang benar-benar diwarnai dengan suasana kegembiraan dan menyenangkan. Alat bantu menjadi sarana yang tepat bagi anak dalam memudahkan proses pembelajaran.
            Sebagai orang tua dituntut senantiasa kreatif dalam menciptakan suasana dan media belajar bagi anak, orang tua tidak harus memilih media mahal untuk membantu anak agar cepat tangkap dalam menerima apa yang diajarkan. Orang tua dapat dengan membuat alat permainan sendiri, bisa alat yang terbuat dari balok kayu untuk membuat puzzle yang dapat merangsang otak anak untuk berpikir atau dengan membuat permainan yang dapat merangsang si anak untuk berkreasi.
            Orang tua juga seharusnya tidak melarang anaknya bermain dengan teman-teman sebaya, karena dengan bermain dapat meningkatkan kreatifitas mereka dalam bergaul, berkomunikasi yang baik, dan mengenal artinya beradaptasi dengan orang lain. Banyak orang tua yang tidak suka anaknya bermain kotor-kotoran dengan teman sebayanya. Padahal dibalik bermain kotor tersebut mungkin ada pembelajaran yang dapat membuat anak mengerti akan suatu hal yang baik, misalnya saja kotor karena membantu orang lain dalam mengerjakan suatu pekerjaan. 
            Zaman sekarang tentu sudah banyak permianan-permainan yang bisa dijajaki oleh anak-anak. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Media online saat ini sedang marak pada dunia anak. Anak-anak sekarang memiliki tempat tongkrong yang digemari salah satunya yaitu warnet. Pembelajaran melalui internet pada hakikatnya sangat bernilai positif karena banyak ilmu yang dapat diperoleh dari internet. Tetapi disamping itu, juga sangat banyak nilai negatifnya, disini lah peran orang tua dalam melakukan pengawasan kepada sang anak. 
           Pada dasarnya dalam proses pembelajaran, orang tua jangan sampai memaksakan kehendak kepada anak jika anak masih dalam tahap atau proses pembelajaran awal. Tetapi juga tidak melepaskan sepenuhnya anak dalam bermain diluaran sana. Kebebasan disini tetap dengan adanya pengawasan orang tua.
        

           Terimakasih, semoga bermanfaat ^^
          



Tidak ada komentar:

Posting Komentar